Melihat adalah salah satu cara yang vital bagi kita untuk mengalami hidup. Indra kita, secara kolektif menghubungkan kita dengan dunia. Kita melihat wajah teman yang kita sayangi, merasakan tangan yang merangkul dan menenangkan di pudak kita, atau mendengar nama kita dipanggil. Kemampuan kita memersepsikan dunialah yang memungkinkan kita untuk menjangkau dunia dengan berbagai cara yang kita lakukan setiap hari.
Sensasi (sensation) adalah proses menerima energi rangsangan dari lingkungan luar.
Rangsangan terdiri oleh sel reseptor khusus pada organ indra-mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah. Ketika sel-sel reseptor mencatat adanya rangsangan, energi tersebut dikonversi menjadi impuls kimia listrik. Proses perubahan energi fisik menjadi energi kimia listrik yang disebut Transduksi (transduction).
Persepsi (perception) adalah proses mengatur dan mengartikan informasi sensoris untuk memberikan makna.
Otak memberikan makna terhadap sensasi melalui persepsi. Menemukan pola-pola bermakna dari informasi sensoris inilah yang disebut dengan persepsi. Proses merasa dan memersepsi memberikan sudut pandang tiga dimensi kepada kita tentang matahari terbenam, sebuah konser musik rock, sentuhan kasih sayang, rasa manis, dan juga aroma bunga dan mentol.
Psikologi sangat tertarik mengenai bagaimana kita mengindra dunia. Para peneliti sensasi dan persepsi memiliki kekhususan yang sangat luas, seperti oftalmologi (opthalmology), ilmu tentang struktur, fungsi dan penyakit mata. Audiologi (audiology), ilmu yang berhubungan dengan pendengaran. Neurologi (neurology), penelitian ilmiah mengenai sistem saraf, dan masih banyak yang lainnya. Untuk memahami sensasi dan persepsi dibutuhkan pemahaman aspek-aspek fisik mengenai objek persepsi kita. Cahaya, suara, tekstur dan lainnya. Pendekatan psikologi mengenai proses-proses ini melibatkan pemahaman mengenai struktur fisik dan fungsi dari organ indra, dan juga pengolahan otak terhadap informasi ini menjadi pengalaman.
Anda mungkin akan bertanya-tanya apa hubungannya mekanika penglihatan, pendengaran, perasa, pencium, dan peraba dengan psikologi. Apakah mahasiswa astronomi harus mengetahui bagaimana cara pembuatan teleskop? apakah mahasiswa biologi mempelajari bagian-bagian dan cara kerja mikroskop? hal yang penting diingat adalah, organ indra manusia dan kemampuan persepsi kita tidak sama dengan teleskop dan mikroskop, demikian juga dengan cara kerjanya. Teleskop memberikan para ahli astronomi gambaran objektif dari benda-benda langit. Mikroskop memberikan gambaran objektif sel dan benda-benda mikro lainnya kepada para ahli biologi.
Akan tetapi, mata dan otak para ahli itulah yang memainkan peran aktif terhadap apa yang para ilmuwan "lihat". Persepsi bukanlah cerminan langsung dari dunia nyata, tetapi lebih kepada interpretasi yang diperhitungkan, sebuah proses konstruktif dan integratif.
0 komentar:
Posting Komentar